TPID KOTA CIREBON GELAR SIDAK DI 3 PASAR TRADISIONAL

20170112_085304CIREBON – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon pada Kamis (12/1) menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) di tiga lokasi Pasar Tradisional yang berada di Kota Cirebon untuk meninjau kenaikan harga sembako yang kini sedang mengalami lonjakan harga yang cukup tinggi.

Kegiatan sidak ini dipimpin secara langsung oleh Assisten Perekonomian dan Pembangunan Ir. H. Yoyon Indrayana, MT dan Direktur Bank Indonesia Cirebon, Abdul Majid. Peninjauan harga sembako ini dilakukan pada komoditas seperti Cabe Merah, Cabe Rawit, Beras, Bawang Merah, Bawang Putih, Daging Ayam, Telur Ayam, Daging Sapi, Minyak Goreng dan Terigu.

“ Pada hari ini kami selaku tim TPID melakukan pemantauan pergerakan harga-harga pasar bersama Disperindag, Dinas Pangan, Bappeda dan lainnya. Dengan tujuan untuk memastikan harga-harga sembako secara rillnya seperti apa, “ tutur Assisten Perekonomian dan Pembangunan Ir. H. Yoyon Indrayana, MT

Dirinya juga mengatakan dari hasil sidak yang dilakukan di tiga Pasar Tradisional yaitu Pasar Kanoman, Pasar Perumnas dan Pasar Pagi komoditas harga yang kini sedang mengalami lonjakan harga yang cukup tinggi yaitu pada komoditas cabe yang khususnya cabe setan yang kini dijual dengan kisaran harga 100 hingga 120 ribu rupiah perkilogram. Sementara untuk komidatas lainnya seperti cabe rawit dan lainnya masih memiliki harga yang stabil.

“ Dari hasil sidak yang kami lakukan untuk harga cabe setan yang kini menjadi primadonanya masih dijual dengan kisaran harga 100 hingga 120 ribu rupiah namun ada juga beberapa pedagang yang menjualnya dengan kisaran harga 200 ribu rupiah perkilogaramnya. Namun itu semua tergantung dari kualitas cabe yang dijual oleh para pedagang tersebut. Untuk komoditas lainnya seperti cabe rawit, cabe merah, bawang dan lainnya masih berada dikisaran harga stabil. “ tambahnya.

Yoyon juga mengatakan bahwa kenaikan harga tersebut diperkirakan akibat dari cuaca yang buruk sehingga mengalami gagal panen dan kurangnya pasokan barang untuk dijual di masyarakat. “ Sementara dari hasil wawancara dengan sejumlah pedagang dikarenakan cuaca yang buruk dan gagal panen menjadi faktor utama dalam kenaikan harga-harga sembako, “ Ujarnya.

Sementara menurut Dirut Bank Indonesia Cirebon, Abdul Majid mengatakan akan melakukan pengkajian terlebih dahulu untuk mencari solusi sementara saat ini TPID dan Pemerintah Kota Cirebon mendorong pelaku usaha untuk terus memasok barang-barang sehingga tidak mengalami kekosongan barang yang akhirnya akan menaikan kembali harga-harga tersebut. “ Untuk sementara kita mencari tahu terlebih dahulu solusinya seperti apa dan penyebab pasti kenaikan harga tersebut apakah benar rill karena faktor cuaca atau faktor lainnya namun untuk sementara ini kami hanya dapat mendorong para pelaku usaha untuk tetap menyuplai barang-barang ke para pedagang dengan rutin, “ tuturnya

Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat agar untuk sementara ini tidak mengkonsumsi cabe terlebih dahulu dikarenakan harga cabe sedang mengalami kenaikan yang cukup tinggi dan beralih kepada sambal kemasan yang harganya relatif lebih stabil. ***